Bertemu Presiden Jokowi, Ini Permintaan Sejumlah Pemain Timnas U-22
By Admin
nusakini.com-Jakarta-Saat menerima Tim Nasional (Timnas) U-22 yang baru saja menjadi juara Piala AFF 2019, di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/2) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kesempatan kepada para punggawa Timnas untuk menyampaikan unek-uneknya sesuai permintaan yang disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Kesempatan tersebut langsung disambar oleh Osvaldo Haay, si pencetak gol yang menentukan kemenangan 2-1 Timnas Indonesia atas Thailand dalam partai final Piala AFF 2019, di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam.
Setelah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas apresiasinya yang diberikan kepada Timnas U-22, Osvaldo menyampaikan, bahwa teman-temannya di Timnas ada yang ingin menjadi polisi, Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan dirinya sendiri saat ini masih kuliah.
“Jadi mungkin mau minta kita rekomendasi pak, rekomendasi karena sudah tinggalkan kuliah lama. Dan mungkin kalau bisa Pak, PNS,” kata Osvaldo yang disambut tawa semua yang hadir dalam pertemuan itu.
Adapun Bagas, kapten Timnas U-22, mengaku mewakili teman-temannya di Timnas berharap ada yang ingin jadi PNS, polisi, atau TNI. Ada juga yang sudah jadi anggota polisi, ia minta agar diberi kemudahan naik pangkat.
Menjawab permohonan tersebut, Presiden Jokowi berjanji akan memprosesnya, nanti yang urusan TNI sama polisi.
Selanjutnya Presiden menanyakan tentang striker Timnas U-22 Marinus Manewar yang menjadi pencetak gol terbanyak dari turnamen Piala AFF 2019, di Phnom Penh, Kamboja.
Presiden bahkan sempat bertanya Marinus dari mana? Saat dijawab Marinus dari Papua, Presiden langsung melanjutkan pertanyaannya Papua mana, Wamena, Jayapura, Merauke, atau Manokwari?
“Sarmi,” jawab Marinus.
Menurut Marinus, di Sarmi transportasinya kurang, jalannya juga masih jelek.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengatakan, “Jalannya masih jelek, OK.”
Terakhir, pelatih Indra Sjafri menyampaikan ucapan terima kasih karena bersama Timnas U-22 diudang ke Istana. Padahal saat menjadi juara Piala AFF U-19 tahun 2013 lalu, menurut Indra, dia dan Timnas saat itu tidak dipanggil ke Istana.
Indra menyebutkan, ada 2 (dua) event penting yang diberikan tugas kepadanya, yaitu Piala AFC dan Sea Games. AFC itu nanti kalau kita lolos akan menentukan Indonesia mengikuti kualifikasi Olimpiade. Setelah itu Sea Games yang sejak 1991 belum pernah dapat medali emas, Indra berharap atas izin Allah nanti diwujudkan.(p/ab)